21 December 2010

ke dua dari tiga

saya hanya lah anugerah yang terindah yang Allah titipkan kepada orang tua saya. perempuan yang terlahir dari keluarga bersuku sunda. dengan ciri yang khas, dengan logat yang khas. saya lahir di sebuah tempat persalinan yang sederhana, rumah. bukan rumah sakit yang dilengkapi berbagai macam alat modern untuk membantu proses persalinan. Bidan. ya, bidan tepatnya, saya tidak malu kalau saya dilahirkan di bidan, justru saya bangga dengan mama saya yang telah melahirkan saya secara normal, bukan sesar.

14 april 1991 pada waktu itu tepatnya pada pukul 02.35 saya keluar dari rahim mama saya, dengan tangisan saya keluar, karena pada saat itu saya keluar dari tempat terindah, tempat yang tidak bisa direkayasa, tempat dimana saya ditiupkan ruh dan suratan takdir saya selama di dunia, tempat dimana saya dan mama saya teramat dekat, dan di tempat itu pula mama saya membawa saya kemanapun beliau pergi. Rahim.. yaa.,rahim mama. tempat saya tinggal pada saat saya berumur 1 hingga 9 bulan. 9 bulan yang sangat indah, sangat dekat, dimana pada saat itu mama melindungiku dengan cinta, dengan rasa, agar saya bisa lahir ke dunia ini dengan sempurna. saya tidak bisa merasakan apa yang saya rasakan pada saat 9 bulan di dalam tempat teramat indah itu, tapi saya yakin, saya slalu diberi sesuatu yang terbaik oleh mama dan papa saya.
pada saat itu saya telah memiliki seorang kakak, kakak laki-laki yang sangat sayang pada adiknya, adik perempuan pertamanya. namun, setelah umur saya 5 tahun, mama melahirkan lagi seorang bayi perempuan yang ga kalah cantiknya sama saya.,hahahha., mulai dari situ, saya resmi menjadi adik dan menjadi kakak. dua jabatan yang berbeda, hehehe. dimana saya berperan sebagai adik dari kakak saya dan jadi kakak dari adik saya. posisi tengah ini membuat saya menjadi orang yang selalu menengahi antara kakak dan adik saya.

jadilah, kami 3 bersaudara, dan kami menjadi 1 keluarga yang utuh.

0 comments:

Post a Comment